Entri Populer

Kamis, 22 Desember 2011

score nyeri

Pengukuran Nyeri (Score Nyeri) Terdapat 5 jenis pengukuran yang sering digunakan: 1. Verbal Rating Score (VRS) 2. Visual Analog Score (VAS) 3. Numerical Rating Score (NRS) 4. Faces Pain Score 5. McGill Pain Questionare Verbal Rating Score (VRS) • menggunakan kata sifat untuk menggambarkan level intensitas nyeri yang berbeda, range dari “no pain” sampai “nyeri hebat” (extreme pain). • alat pemeriksaan yang efektif untuk memeriksa intensitas nyeri. • diskore dengan memberikan angka pada setiap kata sifat sesuai dengan tingkat intensitas nyerinya. • contoh: dengan menggunakan skala 5-point yaitu none (tidak ada nyeri) dengan skore “0”, mild (kurang nyeri) dengan skore “1”, moderate (nyeri yang sedang) dengan skore “2”, severe (nyeri keras) dengan skor “3”, very severe (nyeri yang sangat keras) dengan skore “4”. Angka tersebut berkaitan dengan kata sifat dalam VRS, kemudian digunakan untuk memberikan skore untuk intensitas nyeri pasien. • keterbatasan: adanya ketidakmampuan pasien untuk menghubungkan kata sifat yang cocok untuk level intensitas nyerinya, dan ketidakmampuan pasien yang buta huruf untuk memahami kata sifat yang digunakan.   Visual Analog Score (VAS) • memeriksa intensitas nyeri dan secara khusus meliputi 10-15 cm garis, dengan setiap ujungnya ditandai dengan level intensitas nyeri (ujung kiri diberi tanda “no pain” dan ujung kanan diberi tanda “bad pain” (nyeri hebat). Skala 1: tidak ada nyeri Skala 2-4: nyeri ringan, dimana klien belum mengeluh nyeri, atau masih dapat ditolerir karena masih dibawah ambang rangsang. Skala 5-6: nyeri sedang, dimana klien mulai merintih dan mengeluh, ada yang sambil menekan pada bagian yang nyeri. Skala 7-9: termasuk nyeri berat, klien mungkin mengeluh sakit sekali dank lien tidak mampu melakukan kegiatan biasa Skala 10: termasuk nyeri yang sangat, pada tingkat ini klien tidak dapat lagi mengenal dirinya. • pasien diminta untuk menandai disepanjang garis tersebut sesuai dengan level intensitas nyeri yang dirasakan pasien. Kemudian jaraknya diukur dari batas kiri sampai pada tanda yang diberi oleh pasien (ukuran mm), dan itulah skorenya yang menunjukkan level intensitas nyeri. • lebih sensitif terhadap intensitas nyeri daripada pengukuran lainnya seperti VRS skala 5-point karena responnya yang lebih terbatas. • keterbatasan: pasien khususnya orang tua akan mengalami kesulitan merespon grafik VAS daripada skala verbal nyeri (VRS). Numerical Rating Score (NRS) • menilai rasa nyerinya sesuai dengan level intensitas nyerinya pada skala numeral dari 0 – 10 atau 0 – 100. • angka 0 berarti “no pain” dan 10 atau 100 berarti “severe pain” (nyeri hebat).   Faces Pain Score • terdiri dari 6 gambar skala wajah yang bertingkat dari wajah yang tersenyum untuk “no pain” sampai wajah yang berlinang air mata dan skala ini digunakan untuk anak-anak saja. Nilai 0; nyeri tidak dirasakan oleh anak Nilai 1: nyeri dirasakan sedikit saja Nilai 2: nyeri agak dirasakan oleh anak Nilai 3: nyeri yang dirasakan anak lebih banyak Nilai 4: nyeri yang dirasakan anak secara keseluruhan Nilai 5; nyeri sekali dan anak menjadi menangis • Kelebihan dari skala wajah ini yaitu anak dapat menunjukkan sendiri rasa nyeri yang baru dialaminya sesuai dengan gambar yang telah ada dan skala wajah ini baik digunakan pada anak usia prasekolah. 0 1 2 3 4 5 McGill Pain Questionare • menentukan mengalami rasa sakit subyektif menggunakan indra, evaluatif kata deskriptor dan afektif. • ada tiga langkah utama: nyeri rating indeks, didasarkan pada dua jenis nilai numerik yang dapat diberikan untuk setiap deskripsi kata, jumlah kata-kata yang dipilih, intensitas nyeri ini didasarkan pada skala intensitas 1-5. • berisi 11 pertanyaan yang mengacu pada dimensi sensoris dari pengalaman rasa sakit dan empat terkait dengan dimensi afektif. • Deskriptor Setiap diranking pada titik skala intensitas empat (0 = none, 1 = ringan, 2 = sedang, 3 = berat). Peringkat indeks dari rasa sakit MPQ standar juga disertakan serta skala analog visual. Penatalaksanaan Nyeri WHO (3 step ladder) Tangga analgesik WHO untuk manajemen nyeri ini adalah pedoman manajemen rasa sakit yang disebut WHO Tangga: • Langkah 1 Nyeri ringan - Parasetamol, OAINS (dan ajuvan jika diperlukan). Ajuvan termasuk: jika nyeri saraf: TCAs / anti convulsants, Steroid. Menghambat kerja enzim cyclooksigenase sbg tidak terbentuk prostaglandin. • Langkah 2 ATAS MODERAT nyeri ringan. Mild bertindak opoids + Langkah 1 Non-opoids (dan ajuvan jika diperlukan). Ringan bertindak opoids: Codine, Dihydrocodiene, Dekstropropoksifena. Kerja pd receptor opoid. Efek: depresi pd pusat napas. • Langkah 3 ATAS BERAT PAIN MOOERATE Kuat opoids + Langkah 1 non-opoids (dan ajuvan jika diperlukan). Kuat opoids: morfin, dimorphine, fentanil, hydromorphine. Kerja pd saraf tepi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar